Teunom, SAB: Peringatan Haul ke-31 Abu Syekh H. Qamaruddin Lailon berlangsung penuh khidmat di halaman Dayah Darun Nizham. Ratusan jamaah dari berbagai kalangan, termasuk ahli thariqat Naqsyabandiyah, pemuda, dan masyarakat umum, hadir untuk mengenang perjuangan almarhum dalam membimbing umat menuju jalan yang diridhai Allah SWT. Tanoh Anoe, Teunom, Aceh Jaya, 29 Desember 2024.
Acara ini turut dihadiri sejumlah tokoh penting, di antaranya Bupati Terpilih Aceh Jaya, Safwan, dan Anggota DPRA Tgk. Mawardi Basyah dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP), yang juga merupakan alumni Dayah Darun Nizham. Kehadiran mereka tidak hanya menjadi simbol eratnya hubungan alumni dengan dayah, tetapi juga sebagai bentuk dukungan terhadap kegiatan keagamaan yang menguatkan ukhuwah Islamiyah.
Puncak acara diawali dengan sambutan oleh Ketua Rabithah Alumni Dayah Darun Nizham, Tgk. Sofyan Alayiddin, MK. Dalam pidatonya, ia menyampaikan apresiasi yang mendalam kepada semua pihak yang telah mendukung terselenggaranya acara ini. “Saya ingin berterima kasih kepada alumni, masyarakat Gampong, dan seluruh pihak yang telah berkontribusi, baik secara materiil maupun moril. Semoga Rabithah Alumni yang terbentuk sejak tahun 2012 ini terus berkembang dan semakin mempererat ukhuwah di antara kita semua,” ungkapnya.
Tgk. Sofyan juga mengajak alumni untuk aktif kembali dalam kegiatan Rabithah, termasuk menghadiri majelis taklim alumni yang rutin diadakan. “Ini adalah kesempatan untuk mempererat tali silaturahmi, memperdalam ilmu agama, dan memperkuat keimanan. Partisipasi kita sangat penting untuk memastikan kelangsungan program yang bermanfaat bagi umat,” tambahnya.
Sebagai bagian dari rangkaian acara, dilakukan juga prosesi pesijuk (tepung tawar) untuk Bupati Terpilih Aceh Jaya, Safwan, dan Anggota DPRA Tgk. Mawardi Basyah. Tradisi pesijuk ini menjadi simbol doa dan harapan agar para pemimpin dapat menjalankan amanah dengan baik serta membawa keberkahan bagi masyarakat.
Dalam tausiyahnya, Abati selaku Pimpinan Dayah Darun Nizham mengingatkan pentingnya meneladani almarhum Abu Syekh H. Qamaruddin Lailon dalam mendekatkan diri kepada Allah melalui tawajuh dan suluk. “Mari kita teruskan ajaran almarhum untuk melawan hawa nafsu dan memperbanyak dzikir, sebagai upaya meningkatkan ketakwaan,” pesannya dengan penuh hikmah.
Peringatan Haul ke-31 ini menjadi momentum refleksi spiritual sekaligus penguatan hubungan alumni dan masyarakat. Dengan semangat kebersamaan, diharapkan generasi muda dan alumni dapat menjaga nilai-nilai luhur yang telah diwariskan serta berkontribusi dalam membangun masyarakat yang lebih baik. (*)
