Kanal

Network

Logo sinaracehbaru.com
TERKONEKSI BERSAMA KAMI
sinaracehbaru.com Facebook
sinaracehbaru.com Twitter
sinaracehbaru.com Instagram
sinaracehbaru.com YouTube
Android Icon iOS Icon
Copyright © 2025 sinaracehbaru.com
Allright Reserved

Polres Pidie Gelar FGD dan Deklarasi bersama Bahas Solusi Penanggulangan PETI bersama Stakeholder

Oleh
Jumat, 3 Oktober 2025 - 13:49 WIB

 

Sigli – Polres Pidie menggelar Focus Group Discussion (FGD) membahas penanggulangan Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) dengan pendekatan green policing, bertempat di Aula Wira Satya Polres Pidie, Jumat (3/10/2025).

Hadir dalam kegiatan tersebut , Bupati Pidie H. Sarjani Abdullah, MH, Kapolres Pidie AKBP Jaka Mulyana, SIK, MIK, Dandim 0102/Pidie yang diwakili Kapten Inf Roni Saputra, Kajari Pidie Suhendra, SH, Ketua MPU Pidie, Wakil Ketua DPRK Pidie, Kabag Perekonomian dan SDA Kabupaten Pidie, unsur muspika Geumpang, Tangse dan Mane, Tokoh Masyarakat serta stakeholder terkait lainnya

Dalam sambutannya, Kapolres Pidie AKBP Jaka Mulyana, SIK, MIK menyampaikan bahwa selama menjabat ia bersama jajaran telah melakukan berbagai upaya dalam menekan aktivitas PETI, mulai dari langkah persuasif hingga penegakan hukum.

“Sejumlah spanduk imbauan telah kita pasang di lokasi-lokasi rawan PETI, agar masyarakat memahami bahaya dan larangan penambangan ilegal. Tidak hanya itu, penindakan hukum juga sudah kami lakukan terhadap pelaku. Namun saat ini melalui FGD ini,

Ditambahkannya Polres Pidie bersama stakeholder terkait, ingin mencari solusi bersama melalui konsep green policing yang diinisiasi oleh Bapak Kapolda Aceh untuk menangani masalah lingkungan, khususnya pertambangan ilegal, dengan pendekatan yang lebih humanis dan berbasis lingkungan, sehingga dalam penanganan masalah PETI dapat menyentuh akar masalah dan melibatkan semua pihak,” ujarnya.

“Masalah PETI tidak bisa diselesaikan hanya dengan penindakan, tetapi juga perlu pendekatan preventif, edukasi, serta mencari solusi alternatif bagi masyarakat yang menggantungkan ekonomi pada aktivitas tambang ilegal,” ungkap Kapolres Pidie

Bupati Pidie H. Sarjani Abdullah, SH dalam kesempatan itu juga menegaskan bahwa pemerintah daerah berkomitmen penuh mendukung upaya penanggulangan PETI. Ia menyebutkan bahwa persoalan penambangan ilegal bukan hanya merusak lingkungan, tetapi juga berdampak langsung pada kehidupan sosial dan kesehatan masyarakat.

“PETI bukan hanya melanggar hukum, tetapi juga merusak hutan, mencemari sungai, dan mengancam kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, pemerintah daerah bersama seluruh stakeholder siap berkolaborasi mencari solusi terbaik. Kita ingin menghadirkan langkah nyata yang tidak hanya menghentikan aktivitas PETI, tetapi juga memberikan alternatif ekonomi yang lebih berkelanjutan bagi masyarakat,” ungkapnya.

Hal yang sama juga disampakan Kajari Pidie Suhendra, SH, dalam kesempatan itu menyampaikan pengelolaan sumber daya alam harus sesuai dengan aturan dan regulasi yang berlaku yaitu melalui pengurusan izin usaha pertambangan (IUP), izin pertambangan rakyat (IPR), izin usaha pertambangan khusus (IUPK), surat izin penambangan batuan (SIPB), serta izin lain yang ditetapkan oleh pemerintah. Untuk di wilayah Pidie upaya yang dapat dilakukan kemungkinan adalah pengurusan izin pertambangan rakyat (IPR), sedangkan Kegiatan tanpa izin jelas merupakan pelanggaran hukum dan berpotensi menimbulkan kerugian negara maupun masyarakat

“Penindakan penting, namun pencegahan yang menyentuh kesadaran masyarakat juga harus dikedepankan,” katanya.

Sementara itu, Kabag Perekonomian dan Sumber Daya Alam Kab Pidie Teuku Kamaruzzaman menyoroti dampak lingkungan yang ditimbulkan oleh PETI. Ia menyebut kerusakan hutan dan pencemaran sungai sudah sangat mengkhawatirkan.

Ianya menyebutkan solusi Penertiban Pertambangan Tanpa Izin (PETI) adalah pemberian atau penetapan Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR) untuk melegalisasi dan menata pertambangan rakyat sehingga tidak merugikan negara, rakyat, maupun lingkungan.

Penetapan WPR bertujuan mengubah tantangan PETI menjadi peluang pembangunan ekonomi kerakyatan yang berkelanjutan, melalui penataan tata kelola yang lebih inklusif dan pemberdayaan masyarakat

“Kita mendorong agar pendekatan green policing benar-benar dijalankan, sehingga masyarakat mendapat alternatif mata pencaharian yang ramah lingkungan,” ungkapnya.

Tokoh masyarakat yang turut hadir juga menyambut baik inisiatif Polres Pidie tersebut. Mereka menilai langkah green policing dan upaya pengajuan WPR bisa menjadi solusi konkret karena dapat menghadirkan kesadaran kolektif dan pilihan lain bagi masyarakat.

“Kami mendukung penuh, karena PETI sudah banyak merusak alam dan berdampak ke masyarakat bawah. Dengan adanya kesepakatan bersama ini, semoga solusi nyata untuk menyudahi tambang ilegal dan penetapan WPR ini segera terwujud,” ujar salah seorang perwakilan tokoh masyarakat.

Puncak kegiatan ditandai dengan pembacaan dan penandatanganan deklarasi bersama yang menegaskan komitmen moral untuk menolak segala bentuk PETI, mendukung sosialisasi bahaya tambang ilegal, serta mendorong pembentukan Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR) sebagai solusi peningkatan ekonomi masyarakat.

BERITA LAINNYA

Kapolres Pidie Bersama Jasa Raharja Serahkan Santunan kepada Korban Kecelakaan Lalu Lintas

  Sigli, – Kapolres Pidie AKBP Jaka Mulyana, SIK, MIK, bersama Kepala PT. Jasa Raharja Kabupaten Pidie melaksanakan kunjungan ke

| 8 jam lalu

Aliansi Indonesia Badan Penelitian Aset Negara Prov. Aceh Angkat Bicara: Pendopo Bukan Benteng, Tapi Rumah Rakyat

Tgk. Rohid Sempurna Banda Aceh — Ketegangan di lingkungan Pendopo Gubernur Aceh (Meuligo) kembali mencuat. Beberapa masyarakat yang datang dengan

| 2 hari lalu

Aksi Cepat Personel Sat Samapta Polres Aceh Selatan Selamatkan Anak Tenggelam di Laut Tapaktuan

  Tapaktuan – Aksi heroik ditunjukkan oleh salah satu personel Satuan Samapta Polres Aceh Selatan Polda Aceh yang dengan sigap

| 2 hari lalu

Kapolres Pidie Tinjau Pasar Ikan Kecamatan Batee, Pastikan Harga Stabil dan Aktivitas Aman

  Sigli – Dalam rangka memastikan stabilitas harga bahan pangan dan keamanan aktivitas jual beli masyarakat, Kapolres Pidie AKBP Jaka

| 4 hari lalu

Satresnarkoba Polres Aceh Selatan Berhasil Amankan Empat Pelaku Narkoba di Bakongan

  Tapaktuan – Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Aceh Selatan Polda Aceh kembali berhasil mengungkap kasus penyalahgunaan narkotika di wilayah

| 5 hari lalu

‎Istri Bupati Aceh Selatan Bantah Terlibat dalam Urusan Website Desa

Munharsam, SE,M.Si. ‎ ‎Tapaktuan – Istri Bupati Aceh Selatan Nafisah Mirwan membantah tegas tudingan yang menyebut dirinya terlibat dalam urusan

| 5 hari lalu

Kapolres Pidie Gelar “Jiep Kupi Ngon Rakan” Bersama Masyarakat Grong-Grong

  Sigli – Dalam upaya mempererat silaturahmi dan membangun komunikasi yang harmonis dengan masyarakat, Kapolres Pidie AKBP Jaka Mulyana, SIK,

| 5 hari lalu

Kapolres Aceh Selatan Hadiri Upacara HUT TNI ke – 80 di Lapangan Kodim 0107/Asel

  Tapaktuan – Kapolres Aceh Selatan AKBP T. Ricki Fadlianshah, S.I.K., menghadiri upacara peringatan Hari Ulang Tahun Tentara Nasional Indonesia

| 1 minggu lalu

Sinergi TNI–Polri di Pidie, Polres Pidie Rayakan HUT TNI ke-80 dengan Potong Tumpeng dan Kue Ulang Tahun

  Sigli – Dalam semangat kebersamaan dan sinergitas antara TNI dan Polri, Polres Pidie menggelar kegiatan ucapan selamat Hari Ulang

| 1 minggu lalu

Merugikan Konsumen, Aliran Listrik  PLN Rayon Kota Fajar Sering Padam

Kota Fajar, SAB: Dalam catatan warga, dalam beberapa bulan ini masyarakat Kecamatan Kluet timur mengeluh tentang aliran listrik PLN di

| 2 minggu lalu
Logo sinaracehbaru.com
TERKONEKSI BERSAMA KAMI
sinaracehbaru.com Facebook
sinaracehbaru.com Twitter
sinaracehbaru.com Instagram
sinaracehbaru.com YouTube
Android Icon iOS Icon
Copyright © 2025 sinaracehbaru.com
Allright Reserved
CONTACT US PT. Sinar Aceh Baru,
Jl. Kasturi No. 7B Gp. Keuramat Kuta Alam Banda Aceh, 23123
Telp: 08126962239