Aceh Selatan – Pemerintah Kabupaten Aceh Selatan menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 Hijriah sebagai bentuk ungkapan cinta dan penghormatan kepada Rasulullah SAW. Kegiatan yang berlangsung di halaman Gedung Agam Tapaktuan, Senin 17/11/2025 ini berjalan penuh khidmat dan keberkahan.
Acara turut dihadiri para unsur Forkopimda, Plt Sekda, para Asinten, Kepala SKPK, para ASN, tokoh agama, tokoh masyarakat serta ratusan tamu undangan lainnya.
Bupati Aceh Selatan H. Mirwan MS, SE, M.Sos dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas partisipasi semua pihak dalam memeriahkan kegiatan penuh nilai spiritual tersebut.
”Pada kesempatan penuh keberkahan ini, atas nama pemerintah kabupaten Aceh Selatan, saya menyampaikan selamat datang dan terima kasih sebesar-besarnya atas kehadirannya. Kehadiran kita bersama hari ini merupakan kebanggaan sekaligus bukti cinta yang mendalam kepada junjungan alam, Baginda Nabi Muhammad SAW,” ungkapnya.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa peringatan Maulid Nabi bukan sekadar agenda tahunan, melainkan momen untuk meningkatkan pemahaman dan implementasi ajaran Rasulullah dalam kehidupan bernegara, bermasyarakat, dan membangun peradaban.
”Rasulullah SAW adalah pemimpin besar yang berhasil membawa umat dari masa kegelapan menuju cahaya peradaban berbasis iman, ilmu, dan akhlak mulia. Semangat perjuangan beliau harus menjadi pondasi dalam mewujudkan visi pembangunan kabupaten Aceh Selatan, Maju, Produktif, dan Madani,” ujar Bupati.
H. Mirwan juga menekankan pentingnya meneladani sikap kepemimpinan Rasulullah yang melayani, bekerja keras, serta mengedepankan persaudaraan dan ilmu pengetahuan.
”Mari jadikan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H ini sebagai momentum memperbaharui niat, memperkuat tekad, dan meneladani akhlak mulia Rasulullah. InsyaAllah dengan keteladanan beliau, kita mampu mewujudkan masyarakat Aceh Selatan yang harmonis, beradab, dan penuh keberkahan,” tutupnya.
Acara dilanjutkan dengan tausyiah yang disampaukan oleh Ustaz Abi Wahyu As-Singkily. Dalam ceramahnya, beliau mengajak hadirin untuk menjadikan cinta kepada Rasulullah tidak hanya sebagai slogan, tetapi diwujudkan melalui sikap, perilaku, dan amal.
”Baginda Rasulullah adalah guru peradaban. Beliau tidak membangun umat dengan kekerasan atau kekuasaan, tetapi dengan kasih sayang, kejujuran, dan amanah,” ucapnya.
Ia mengutip firman Allah dalam Surah Al-Ahzab ayat 21, serta hadis tentang misi utama kerasulan, yaitu penyempurnaan akhlak mulia.
”Ukuran cinta kepada Nabi bukan seberapa banyak pujian yang terucap, tetapi seberapa dekat akhlak kita kepada teladan beliau. Ketika marah, kita memilih sabar; ketika disakiti, kita memaafkan; dan ketika diberi amanah, kita menjaganya,” pesannya.
Mengakhiri tausyiah, Ustaz Abi Wahyu mengajak seluruh masyarakat Aceh Selatan untuk menjaga ukhuwah, menjauhi perpecahan, serta membumikan shalawat, sunnah, dan nilai kasih sayang dalam keluarga serta kehidupan sosial.
”Semoga kita semua bukan hanya umat yang memuji Rasulullah, tetapi umat yang kelak dirindukan beliau di hari kiamat,” tutupnya.
Kegiatan ditutup dengan doa bersama. Suasana penuh syukur dan haru menyertai jalannya acara, meninggalkan pesan moral bagi seluruh peserta untuk terus meneladani akhlak Rasulullah SAW dalam kehidupan sehari-hari.





