Aceh Selatan, SAB: Bendungan batu gajah yang dibangun di masa bupati T. Sama Indra tahun 2018 yang lalu membuat malapetaka bagi masyarakat Kluet Timur, sebab selama di bangunnya bendungan untuk penahan arus air yang posisinya miring tersebut,membuat sungai Kluet meluap dan menghantam lahan perkebunan masyarakat Kluet Timur.
Ada pun lahan perkebunan desa yang terdampak dari luapan dan terjangan air sungai Kluet tersebut antara lain desa Paya Dapur, Desa Alai, Desa dan Durian Kawan. Untuk masalah ini pemerintah tidak boleh menutup mata dan agar segera mengambil langkah penanganan supaya kondisi ini tidak semakin memburuk, ucap Maratin dan Salamin warga desa saat di konfirmasi wartawan, Kamis 13/07/2023.
Tampak jelas areal pertanian masyarakat yang yang terletak di atas tebing sungai berderet runtuh masuk ke dalam sungai. Bekas reruntuhan tebing itu membuat lekukan dan pusaran aliran sungai,hingga membuat tebing lahan perkebunan masyarakat terus terkikis.
Sebab itu masyarakat Kluet Timur yang terdiri dari tiga desa tersebut sangat berharap pada pemerintah Aceh Selatan agar bisa mengalokasikan anggaran dana untuk membikin penahan tebing mengunakan bronjong atau batu gajah pada tebing-tebing tanah untuk menahan tanah agar tidak longsor dan juga bisa mengatasi gerusan air sungai yang deras apa bila ada terjadi banjir,”ujarnya. Wartawan : Saiful Ameno.