Kanal

Network

Logo sinaracehbaru.com
TERKONEKSI BERSAMA KAMI
sinaracehbaru.com Facebook
sinaracehbaru.com Twitter
sinaracehbaru.com Instagram
sinaracehbaru.com YouTube
Android Icon iOS Icon
Copyright © 2025 sinaracehbaru.com
Allright Reserved

Pentingnya Mengembangkan Kembali Kelapa di Aceh

Oleh
Kamis, 15 Mei 2025 - 02:06 WIB

Pentingnya Mengembangkan Kembali Kelapa di Aceh

Oleh: Teuku Muhammad Zulfikar, Sekjen Yayasan Beudoh Gampong (YBG)

====> Pernah suatu masa, Aceh dikenal sebagai salah satu lumbung kelapa di Nusantara. Di sepanjang pesisir timur dan barat, dari Aceh Singkil hingga Aceh Utara, hamparan pohon kelapa tumbuh subur, menyatu dengan identitas agraris masyarakat. Kelapa bukan sekadar komoditas—ia adalah bagian dari kebudayaan, ekonomi rakyat, dan ketahanan pangan lokal.

Namun, kini pohon-pohon itu semakin sunyi. Banyak kebun kelapa tua tak diremajakan, lahan kelapa beralih fungsi, dan petani kehilangan minat karena harga kopra yang tak menentu. Ironisnya, ketika dunia mulai kembali melirik kelapa sebagai sumber pangan sehat dan bahan industri, Aceh justru tertinggal.

*Kelapa: Komoditas Rakyat yang Terlupakan*

Data BPS Aceh menunjukkan penurunan produksi kelapa dalam satu dekade terakhir. Padahal, kelapa adalah tanaman serba guna: dari akar hingga daun bisa dimanfaatkan. Minyak kelapa murni, sabut kelapa, arang tempurung, hingga air kelapa kini menjadi komoditas ekspor bernilai tinggi. Sayangnya, kurangnya hilirisasi industri dan lemahnya dukungan kebijakan membuat potensi ini belum tergarap maksimal.

Produksi Kelapa Aceh (2010 vs 2023):
2010: 180.000 ton
2023: 127.000 ton

Sumber: BPS Aceh, 2024

*Mengapa Harus Dikembangkan Kembali?*

Pertama, karena kelapa tumbuh baik di iklim dan tanah Aceh. Kedua, kelapa tidak memerlukan perawatan rumit dan cocok dikembangkan oleh petani kecil. Ketiga, pengembangan kelapa bisa mendorong ekonomi sirkular berbasis desa: koperasi petani, industri kecil olahan kelapa, hingga pariwisata agro bisa tumbuh bersama.

Keempat, dari sisi lingkungan, kelapa memiliki peran konservatif. Akar kelapa mencegah erosi pantai dan abrasi sungai. Ini relevan bagi kawasan pesisir Aceh yang makin rentan akibat perubahan iklim.

*Apa yang Harus Dilakukan?*

Aceh membutuhkan kebijakan revitalisasi kelapa. Mulai dari penyediaan bibit unggul, pelatihan bagi petani muda, hingga dukungan modal bagi industri olahan. Perlu juga integrasi program kelapa dengan agenda ketahanan pangan dan adaptasi perubahan iklim.

Kampus, pesantren, dan sekolah-sekolah bisa dilibatkan dalam edukasi pemanfaatan kelapa. Bayangkan jika setiap sekolah punya satu unit pengolahan minyak kelapa murni—maka kita menanamkan nilai kewirausahaan sekaligus kecintaan pada hasil bumi sendiri.

*Menatap Akar untuk Maju*

Kelapa mungkin tak sepopuler sawit, tak seglamor tambang, atau tak seheboh wacana investasi asing. Tapi justru dari komoditas seperti kelapa, rakyat bisa berdiri di atas kaki sendiri. Mengembangkan kembali kelapa bukan sekadar soal ekonomi, tetapi juga soal jati diri Aceh sebagai tanah agraris-maritim yang berdaulat.

Sudah saatnya Aceh menatap kembali akarnya, dan kelapa adalah salah satunya. (*)

BERITA LAINNYA

Kasus ASN Ngaku Wartawan, Bupati Aceh Selatan Akan Tindak Tegas Sesuai Aturan

H. Mirwan, MS.SE.M.Sos. Tapaktuan – Desakan Forum Jurnalis Independen Aceh Selatan (FORJIAS) agar pemerintah menertibkan oknum Aparatur Sipil Negara (ASN)

| 2 hari lalu

Pamapta Polres Aceh Selatan Pimpin Patroli KRYD Antisipasi Gangguan Kamtibmas di Malam Hari

  Tapaktuan – Dalam rangka menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) agar tetap aman dan kondusif, personel piket Polres

| 2 hari lalu

Tebing Krueng Mersak Terus Terkikis, Warga Kluet Tengah di Bawah Bayang-bayang Ancaman

Aceh Selatan – Meski banjir yang sempat melanda kawasan Kluet Raya, termasuk Kecamatan Kluet Tengah, telah surut total, namun ancaman

| 2 hari lalu

Ketua FORJIAS Minta Bupati Aceh Selatan Tertibkan ASN yang Mengaku Wartawan

Sadar S, Ketua FORJIAS Aceh Selatan:  Ketua Forum Jurnalis Independen Aceh Selatan (FORJIAS), Safdar. S, meminta Bupati Aceh Selatan menertibkan

| 3 hari lalu

Ketua FORJIAS: Profesionalisme Wartawan Tak Hanya Soal UKW, Tapi Soal Integritas dan Tanggung Jawab

Ketua FORJIAS, Safdar. S Aceh Selatan– Ketua Forum Jurnalis Independen Aceh Selatan (FORJIAS), Safdar. S, menegaskan bahwa profesionalisme wartawan dalam

| 3 hari lalu

Etika yang Hilang: Saat Jadi Hakim bagi Sesamanya, Jangan Biarkan Marwah Jurnalistik Tercoreng Sesama Wartawan

Etika yang Hilang: Saat Jadi Hakim bagi Sesamanya, Jangan biarkan marwah jurnalistik tercoreng oleh sesama wartawan Aceh Selatan/-Eradigitalisasi, kini sangat

| 3 hari lalu

Polres Aceh Selatan Bersinergi dengan TNI dan BPBD, Evakuasi Warga Terdampak Banjir di Kluet Tengah

  Tapaktuan – Hujan deras dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah Kabupaten Aceh Selatan sejak Minggu malam menyebabkan Sungai Kluet

| 3 hari lalu

Bupati Asel via Sekda Instruksikan Siaga Bencana

Diva Samudra Putra TAPAKTUAN, – Bupati Aceh Selatan, H. Mirwan MS, S.E, M. Sos melalui Pejabat Pelaksana tugas (Plt) Sekretaris

| 3 hari lalu

Memperingati Hari Pahlawan, Pemkab Aceh Selatan Gelar Upacara Ziarah di Makam Cut Ali dan Rajo Lelo

‎ ‎Aceh Selatan – Dalam rangka memperingati Hari Pahlawan Nasional Tahun 2025, Pemerintah Kabupaten Aceh Selatan menggelar upacara ziarah dan

| 3 hari lalu
Logo sinaracehbaru.com
TERKONEKSI BERSAMA KAMI
sinaracehbaru.com Facebook
sinaracehbaru.com Twitter
sinaracehbaru.com Instagram
sinaracehbaru.com YouTube
Android Icon iOS Icon
Copyright © 2025 sinaracehbaru.com
Allright Reserved
CONTACT US PT. Sinar Aceh Baru,
Jl. Kasturi No. 7B Gp. Keuramat Kuta Alam Banda Aceh, 23123
Telp: 08126962239