Langsa – SAB: Stunting dapat menjadi prediktor rendahnya kualitas sumber daya manusia yang berpengaruh terhadap produktifitas dan pertumbuhan ekonomi suatu wilayah, Sehingga pencegahan dan penanggulangan stunting menjadi sangat penting.
UPTD Puskesmas Langsa Lama telah mengadakan aksi cegah Stunting dari mulai program Prioritas nasional pada tahun 2022 yang diikuti oleh kader posyandu wilayah kerja Puskesmas Langsa Lama
Demikian penjelasan yang diberikan oleh Kepala UPTD Puskesmas (Kapus) Langsa Lama Herizal, SKM, M.Kes. di ruang kerjanya, Senin 02-03-2023.
Adapun lokasi khusus (lokus) daerah yang menjadi fokus untuk kegiatan pencegahan STUNTING tahun 2023 di wilayah kecamatan langsa lama terdiri dari 10 Gampong Dari 14 gampong yang ada
Dari 14 Gampong Yang teridentifikasi masalah STUNTING ada 10 desa diantaranya
1. desa seulalah 1 orang
2. sidodadi 2 orang
3. langsa lama 2 orang
4. sidorejo 4 orang
5. asam petek 2 orang
6. pondok keumuning 2 orang
7. meurande tengah 1 orang
8. gampong baru 1 orang
9. seulalah baru 2 orang
10. bathe puteh 2 orang
Jadi total keseluruhan masyarakat yang terindentifikasi stunting yang diambil dari data bulan Agustus 2023 berjumlah 19 orang dengan berbagai kasus stunting di 10 desa dari 14 Gampong yang ada di Kecamatan Langsa lama, jelasnya.
Kepala Puskesmas (Kapus) Langsa Lama Herizal, SKM, M.Kes. memaparkan tentang berbagai hal dalam pencegahan Stunting ini, diantaranya mulai dari tahapan aksi konvergensi percepatan pencegahan stunting.
Adapun tahapan aksi konvergensi percepatan pencegahan stunting: “Kita telah melaksanakan tahapan identifikasi sebaran stunting, ketersediaan program, dan kendala dalam pelaksanaan integrasi intervensi gizi; Menyusun rencana kegiatan untuk meningkatkan pelaksanaan integrasi intervensi gizi”, sebut Pak Herizal
Kita juga telah menyelenggarakan rembuk stunting tingkat tingkat Desa: Memastikan tersedianya dan berfungsinya kader yang membantu pemerintah desa dalam pelaksanaan intervensi gizi terintegrasi di tingkat desa.
Dalam hal ini kita telah bekerja sama dengan kader posyandu yang menjadi leading sektor terdepan dalam pemantauan dan pengawasan di gampong (desa) dalam wilayah se Kecamatan Langsa Lama, ungkapnya.
Tambahnya lagi para kader posyandu yang ada di desa desa telah meningkatkan sistem pengelolaan data stunting dan cakupan intervensi di tingkat Desa; dengan cara melakukan pengukuran pertumbuhan dan perkembangan anak balita dan publikasi angka stunting tingkat desa;
UPTD Puskesmas Langsa Lama juga telah melakukan review kinerja pelaksanaan program Nasional sejak tahun 2022 terkait kegiatan penurunan stunting selama dua tahun terakhir di 14 Desa dalam wilayah Pemerintahan Kecamatan Langsa Lama Pemerintahan Kota Langsa Provinsi Aceh.
Sehingga dengan kegiatan aksi tersebut diharapkan permasalahan Stunting bisa segera teratasi secara cepat, tepat dan terkoordinir baik secara data dan permasalahannya, Ujar Kapus Langsa Lama Herizal, SKM, M.Kes.
Wartawan Wiwin Hendra