Sigli – SAB: Dalam rangka menjaga kondusifitas di Kabupaten Pidie, Kapolres Pidie bersama jajaran melaksanakan silaturahmi dengan beberapa tokoh agama dan tokoh masyarakat, Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), serta Panwascam di Kecamatan Muara Tiga, Pidie, Selasa (23/1/2024) sore.
Selain Kapolres Pidie AKBP Imam Asfali, SIK, MH, turut hadir dalam kegiatan tersebut Wakapolres Kompol Misyanto, SE, M.Si, para pejabat utama Polres Pidie, Camat Muara Tiga, Bakhtiar SKM. M.Kes, Kapolsek Muara Tiga, Ipda Efendi, SE. Danramil 01/Muara Tiga Kapten Inf Samsul Bahri.
Pertemuan yang digagas dalam bentuk Coffe Talk Ngoen Rakan Salam Pidie Mulia itu bertujuan untuk bersilaturahmi dan mengajak semua pihak di Kecamatan Muara Tiga untuk menjaga dan menciptakan suasana dalam rangkaian tahapan Pemilu, yang saat ini sudah mulai dilaksanakan Kampanye Terbuka, sehingga Pemilu mendatang, pada tanggal 14 Februari 2024 dapat berjalan dengan sejuk, aman dan damai.
“Harapan kita bersama, Pemilu 2024 berjalan aman, sejuk dan damai. Maka dari itu, kami (polisi,red) membutuhkan peran serta para tokoh agama dan tokoh masyarakat dapat menjadi teladan dan pendingin suasana dalam pelaksanaan pesta demokrasi ini agar berjalan aman, damai dan kondusif,” kata Kapolres Pidie AKBP Imam Asfali, SIK, MH dalam keterangannya, Rabu (24/1/2024).
Acara yang dilangsungkan di warung Taman Sari Seulawah Indah Simpang Beutong Kecamatan Muara Tiga, Pidie, turut dihadiri sebanyak 60 tamu undangan terdiri dari unsur muspika, para tokoh agama dan tokoh masyarakat dan para caleg dapil V Kecamatan Muara Tiga.
“Sekarang ini sudah memasuki tahapan Pemilu yaitu Kampanye Terbuka dan terjadi pengelompokan pendukung politisi atau tim sukses. Dan ini merupakan hal yang biasa dalam situasi berdemokrasi. Maka dari itu, jangan sampai perbedaan menjadi perpecahan di wilayah kita masing-masing,” kata AKBP Imam Asfali, SIK, MH.
Lanjutnya, selama ini banyak berita-berita hoax yang beredar, menggiring opini untuk memecah belah masing-masing pendukung calon elit politik. Berita-berita negatif ini dikhawatirkan dapat memicu perpecahan.
Untuk itu, Polri-TNI serta pemerintah daerah mengajak kepada semua pihak untuk bersama-sama menciptakan dan mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
“Saya mengharapkan peran dari kerja sama seluruh pihak termasuk para tokoh dalam mendinginkan suasana di masyarakat. Dengan ketokohan dan tauladannya diharapkan mampu menjadi pendingin (Cooling System) melalui imbauan yang menyejukkan,” ucap Kapolres Pidie.
Ditambahkannya, masyarakat memiliki peran penting dalam melaporkan pelanggaran pemilu, mengawasi kampanye politik, serta mengawal proses pemungutan dan penghitungan suara.
Melalui peran aktif masyarakat, nantinya akan dapat lebih efektif dalam mencegah dan menindak pelanggaran pemilu, sehingga pemilihan umum dapat berlangsung dengan jujur, adil, bebas dan rahasia sebut AKBP Imam Asfali, SIK, MH. (*)
Wartawan: Deni El-Langsani