Birem Bayeun, SAB: Stunting merupakan kondisi gagal pertumbuhan pada anak, yakni terhambatnya pertumbuhan tubuh dan otak akibat kekurangan gizi dalam waktu yang lama
Hal ini terjadi karena pola asuh dan pola asupan gizi yang kurang baik, Sebagian besar desa di Kecamatan Birem Bayeun Kabupaten Aceh Timur masih mengalami prevalensi stunting yang tinggi dibawah 16%,
Demikian hal ini di sampaikan oleh Kepala Puskesmas (Kapus) Kecamatan Birem Bayeun Yusliana, SKM, MKM Tentang Penangan Stanting di 27 Desa yang berada dalam wilayah Kecamatan Birem Bayeun Aceh Timur, Senin, 23-9-2023.
Dalam rangka pembinaan dan percepatan penurunan angka stunting di kabupaten Aceh Timur, Ketua TP PKK dr. Maizarniwati, pada hari Rabu 20/09-23. Telah
melakukan kunjungan kerja di Desa Alue Sentang Kecamatan Birem Bayeun Kabupaten Aceh Timur, sambung Kapus
Dan dalam kegiatan tersebut Ketua TP PKK dr. Maizarniwati, menyampaikan beberapa point penting bagi para ibu-ibu yang harus diterapkan di rumah demi tumbuh kembang anak.
Dalam penangan stunting kami tetap mendukung program yang telah dijalankan oleh Pemerintah dan untuk masyarakat Kecamatan Birem Bayeun dan berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Tahun 2019 persentase prevalensi di Kecamatan Birem Bayeun telah mengalami penurun se besar 16 %.
Artinya untuk masyarakat yang terkena dampak dari pada percepatan penurunan angka stunting sudah mulai menurun, terangnya.
Kepala Puskesmas Birem Bayeun Kabupaten Aceh Timur Yusliana, SKM, MKM mengatakan, persentase dibawah 16 % prevalensi stunting di Kecamatan Birem Bayeun adalah berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Tahun 2019
Semoga kedatangan Ketua TP PKK dr. Maizarniwati saat melakukan kunjungan kerja di Desa Alue Sentang Kecamatan Birem Bayeun Kabupaten Aceh Timur, pada Rabu 20/09-23 yang lalu dalam rangka pembinaan dan percepatan penurunan angka stunting di Kecamatan Birem Bayeun Khususnya Desa Alue Sentang, dapat membantu agar masyarakat desa memahami pentingnya menghindari stanting, agar masyarakat dapat hidup dengan sehat dan sejahtera, ujarnya
Dengan turunnya Ketua TP PKK dr. Maizarniwati dan Tim dari Kabupaten agar intervensi sensitif dan spesifik, dapat terintegrasi, terorganisir dan terpadu, untuk bersama-sama mencari kelompok prioritas stunting dan komitmen bersama para pemangku kebijakan di Kecamatan Birem Bayeun terhadap upaya penurunan stunting. Tandasnya
Di jelaskan juga oleh Yusliana, SKM, MKM dalam penangan stanting “Dinkes melalui Puskesmas hanya dapat menyelesaikan angka stunting sebanyak 30%, yaitu penanganan secara spesifik dan 70% lagi adalah penanganan secara sensitif, yang bisa dilakukan oleh seluruh Perangkat Daerah (PD) terkait, tentunya dengan bantuan para kepala desa (kades) atau Geuchik dan Camat,” melalui para kadernya di lapangan imbuh Nana
Sementara itu Agustina, AMG ahli madia gizi di Puskesmas Birem bayeun juga menambahkan Kita telah Melakukan pembinaan kader di 27 Desa dalam wilayah Kecamatan Birem Bayeun serta edukasi pemberian tentang makanan makan di kegiatan posyandu, pemberian makanan tambahan bagi bumil.(Ibu Hamil) dan balita gizi kurang
Sudah dan sudah kami diterapkan di 27 desa se Kecamatan Birem bayeun, tuturnya.
Dan Program Penanganan stanting dalam segi sensitif ada lima diantatanya
1. Cuci tangan pakai sabun
2. Tidak buang air besar sembarangan
3. Tidak buang sampah sembarangan
4. Penggunaan air bersih
5. Saluran pembuangan air limbah agar tidak tergenang
Terakhir dirinya berharap, semoga dengan kunjungan Ketua TP PKK Kabupaten Aceh Timur dr. Maizarniwati dan Tim tersebut dapat menjadi salah satu upaya dalam menurunkan angka stunting di Kabupaten Aceh Timur khususnya Kecamatan Birem Bayeun “Kita harapkan semoga di Kecamatan Birem Bayeun, dapat tercapai dan tidak adalagi stunting dalam lima tahun ke depan,”
Wartawan Wiwin Hendra