Aceh Timur – Sinar Aceh Baru
Warga Desa Alue Ie Itam, Kecamatan Indra Makmu, Kabupaten Aceh Timur, dibuat resah oleh kemunculan harimau liar yang memasuki permukiman dalam beberapa hari terakhir. Keberadaan harimau ini menimbulkan kekhawatiran akan keselamatan penduduk serta ternak mereka.

Menanggapi situasi ini, Serma Gusti, Babinsa Koramil 19/Idm Kodim 0104/ Aceh Timur, bersama pihak Muspika Kecamatan Indra Makmu dan tim Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh, turun langsung ke lokasi untuk melakukan pendampingan dan upaya penanganan.

Salah satu langkah strategis yang diambil adalah pemasangan kandang jebak (boxtrap) di area yang diduga menjadi jalur pergerakan harimau, redaksi SAB Kamis, 09-01-2025.

“Kami bergerak cepat untuk mengamankan situasi sekaligus melindungi harimau yang merupakan satwa dilindungi. Dengan pemasangan boxtrap ini, diharapkan harimau dapat ditangkap dengan aman dan nantinya dilepasliarkan kembali ke habitat aslinya,” ujar Serma Gusti saat ditemui di lokasi pemasangan jebakan.

Tim BKSDA, dibantu oleh Babinsa dan aparat setempat, juga memberikan edukasi kepada masyarakat tentang cara menghindari potensi konflik dengan satwa liar, termasuk langkah-langkah pengamanan diri dan ternak. Warga diminta tetap tenang, meningkatkan kewaspadaan, dan melaporkan segera jika melihat keberadaan harimau di sekitar permukiman.

“Keselamatan warga adalah prioritas utama kami. Namun, kami juga harus memastikan harimau ini ditangani secara profesional sesuai dengan prinsip konservasi,” tambah perwakilan Muspika Kecamatan Indra Makmu.

Pemasangan kandang jebak ini menjadi langkah penting dalam upaya mitigasi konflik antara manusia dan satwa liar di wilayah tersebut. Hingga berita ini diturunkan, proses pemantauan terus dilakukan oleh tim gabungan. Warga diimbau untuk tidak melakukan tindakan yang membahayakan diri sendiri ataupun satwa tersebut. Kegiatan nini dilaksanakan Pada (08/01)

Wiwin Hendra