Imam Nugroho, Ketua Forum SNWI Aceh
Meulaboh, SAB: Sejak bulan Juli sampai sekarang para tenaga honorer Non ASN Guru dan Tendik (Tenaga Kependidikan) di lingkungan Dinas Pendidikan Provinsi Aceh hanya bisa gigit jari. Lantaran mereka belum menerima gaji, alasan karena tidak terdata di BKN. Gaji bulan-bulan sebelumnya dibayarkan berdasarkan dapodik dan SK kontrak langsung dari Dinas Pendidikan Provinsi.
Kondisi tersebut otomatis berpengaruh terhadap kehidupan para honorer, lantaran kebutuhan rumah tangga ikut tersendat akibat gaji belum dibayar.
Sementara, para honorer ini tetap melaksanakan pekerjaan tugas dengan sebaik-baiknya.
“Kami juga sudah melakukan kordinasi dengan pihak DPR Aceh tapi sampai saat ini belum ada kejelasannya, bahkan sudah dua kali kita surati DPR Aceh, untuk melakukan pertemuan dengan Forum Solidaritas Nasional Widyabhakti Indonesia (SNWI) Provinsi Aceh agar mendengar aspirasi pendidik anak-anak generasi Aceh, namun belum direspon.
“Kita tetap bekerja dengan giat, biar pun belum dibayar gaji,” imbuhnya ketua SNWI Imam Nugroho.
Meski demikian, dia berharap gaji yang tertunggak itu bisa secepatnya dibayarkan kalau tidak kemana dibawa gaji kami yang selama ini tidak dibayar.
Selanjutnya kepada Pemerintah Aceh agar segera menyelesaikan pembayaran guru Non ASN dan Tendik di lingkungan Dinas Pendidikan Provinsi Aceh.
“Itu harapan kami, karena kami butuh uang untuk kebutuhan sehari-hari seperti membeli sembako dan lainnya,“ ujar Imam Nugroho Ketua SNWI Aceh. (*)