Tapaktuan – SAB: Menanggapi permintaan dari masyarakat Kecamatan Kluet Timur terkait dengan erosi Daerah Aliran Sungai (DAS) Kluet di Kecamatan Kluet Timur, Forum Peduli Kluet Raya (FPKR) bersama Muspika Kluet Timur, Camat Kluet Utara, Keuchik Gampong Alai, tokoh masyarakat, BPBD Aceh Selatan serta unsur lainnya langsung mengunjungi dan memantau kondisi aliran sungai Kluet yang terbentang sepanjang Kecamatan Kluet Utara, Kluet Timur sampai Kecamatan Kluet Selatan, Kamis (10/8/2023).
Daerah Aliran Sungai (DAS) Kluet di Kecamatan Kluet Timur itu terbentang sepanjang Gampong paya Dapur, Gampong Alai, Gampong Sapik, Gampong Durian Kawan, Gampang Paya Laba, Gampong Keudai Runding dan bermuara di Gampong Suak Bakong, Kecamatan Kluet Selatan.
Mengingat erosi Daerah Aliran Sungai (DAS) Kluet di Kecamatan Kluet Timur terus menggerus perkampungan yang mengakibatkan keresahan warga setempat, Forum Peduli Kluet Raya (FPKR) melihat serta menanggapi dengan serius permasalahan ini.
Menurut Camat Kluet Timur, Khairunnas, SE. erosi sungai Kluet sudah berlangsung lama. Namun, lanjutnya, sampai saat ini belum mendapat perhatian khusus dari pemerintah, sehingga mengakibatkan erosi semakin meluas.
Namun demikian, sambungnya, pihaknya terus berupaya agar pemerintah provinsi dapat melakukan upaya-upaya terkait penanggulangan erosi sungai Kluet ini seperti membuat tanggul batu gajah dengan skema penganggaran yang baik.
Tidak hanya itu, tokoh masyarakat Kluet Timur, Hamka pada media ini berharap agar pemerintah dapat menanggapi persoalan erosi sungai Kluet di Kecamatan Kluet Timur dengan serius, sehingga tidak membuat warga sekitar resah.
“Persoalan sungai Kluet ini memerlukan perhatian khusus dan dapat dijadikan prioritas Pemerintah, jangan menunggu semakin meluas kemudian baru diperbaiki,” ucap Hamka.
Senada dengan Hamka, Keuchik Gampong Alai, Duhawahdin juga menjelaskan, keadaan erosi sudah berlangsung lama, jika ini bagian dari tanggung jawab pemerintah Provinsi, kenapa belum mendapat perhatian apapun.
“Kami berharap agar pemerintah benar-benar menghadirkan program yang mendatangkan manfaat bagi masyarakat, seperti penanggulangan Daerah Aliran Sungai Kluet di Kecamatan Kluet Timur ini,” harapnya.
Sementara itu, Sekretaris Forum Peduli Kluet Raya (FPKR), Heldijal berharap agar pemerintah provinsi dapat memperhatikan dan memprioritaskan penanggulangan maupun penanganan erosi sungai Kluet.
Menurut Heldijal, penanganan ini dipandang perlu agar tidak meluas dan mengancam kebun warga.
Apa yang disampaikan Heldijal juga dibenarkan Tabrani Atim. Menurut wakil ketua FPKR ini, erosi sungai Kluet ini perlu penanganan serius dari pemerintah, sehingga tidak mengancam kebun maupun pemukiman warga.
“Kita sangat berharap kepedulian pemerintah terhadap erosi sungai Kluet, sehingga apa yang menjadi kekhawatiran warga dapat segera ditindaklanjuti,” pinta Tabrani.
Wartawan: Saiful Ameno