Aceh Selatan – Meski banjir yang sempat melanda kawasan Kluet Raya, termasuk Kecamatan Kluet Tengah, telah surut total, namun ancaman lain kini mengintai masyarakat Gampong Mersak. Erosi tebing di sepanjang aliran Krueng Mersak terus terjadi setiap kali debit air meningkat, menggerus sedikit demi sedikit lahan dan mendekati pemukiman warga.
Pantauan di lapangan, sejumlah titik di bantaran sungai terlihat rapuh dan tergerus arus. Warga khawatir jika tidak ada penanganan segera, banjir berikutnya akan membawa dampak lebih besar, bukan hanya merendam, tapi juga merusak rumah dan lahan pertanian mereka.
Ridwan, warga setempat yang juga anggota DPRK Aceh Selatan periode 2019–2024, menyampaikan kekhawatirannya dan berharap pemerintah segera turun tangan.
“Sekarang air sudah surut, tapi ancamannya justru makin dekat ke rumah warga. Kami berharap ada penanganan darurat seperti pemasangan bronjong atau tanggul sementara, dan dalam jangka panjang perlu normalisasi serta penguatan tebing sungai secara permanen,” ujar Ridwan, Selasa (11/11/2025).
Menurutnya, langkah cepat perlu dilakukan agar kerusakan tidak semakin meluas, mengingat Krueng Mersak menjadi jalur utama aliran air dari kawasan hulu Kluet Tengah yang kerap meluap saat hujan deras.
Sementara itu, Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Aceh Selatan, H. Zainal, A., mengakui telah menurunkan tim untuk melakukan asesmen di lokasi.
“Tim TRC sudah kami kerahkan ke Gampong Mersak untuk melakukan pendataan dan pemetaan area rawan longsor tebing. Hasil asesmen akan kami laporkan kepada pimpinan daerah untuk menjadi dasar penanganan selanjutnya,” jelas Zainal.
“Upaya cepat tetap kita lakukan untuk mencegah dampak lanjutan. Tapi solusi jangka panjang perlu dukungan lintas sektor,” tambah Zainal.
Hal serupa juga terjadi di Gampong Pulo ie Kecamatan Kluet Selatan, abrasi yang terjadi telah menghabiskan lahan permukiman dan perkebunan warga
Kini, warga Mersak dan warga Pulo ie berharap pemerintah daerah dapat bergerak cepat sebelum tebing benar-benar ambruk. Bagi mereka, ancaman banjir mungkin sudah reda, tetapi bahaya erosi tebing Krueng Mersak kini menjadi bayang-bayang yang nyata.





