Tapaktuan – Memasuki hari ketiga pelaksanaan Operasi Patuh Seulawah 2025, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Aceh Selatan Polda Aceh gencar melakukan patroli di kawasan tertib lalu lintas (KTL) dan wilayah rawan kecelakaan. Kegiatan ini menyasar sejumlah titik padat aktivitas di Kecamatan Tapaktuan seperti Jalan T. Ben Mahmud, Jalan Jenderal Sudirman, dan Jalan Merdeka, Rabu, 16 Juli 2025.

Kegiatan dipimpin langsung oleh Kasat Lantas Polres Aceh Selatan AKP Syahril, S.H, M.M didampingi KBO Satlantas Ipda Marties Fani, S.H., serta tujuh personel lainnya. Operasi ini dilaksanakan secara mobile dengan metode hunting system, fokus pada pencegahan pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas, serta penegakan hukum yang humanis. Kehadiran petugas di lapangan juga menjadi bentuk nyata komitmen Polri dalam menciptakan budaya tertib berlalu lintas di tengah masyarakat.

Selama pelaksanaan operasi, petugas memberikan teguran secara humanis dan sosialisasi KTL. Operasi ini menyasar tujuh pelanggaran prioritas yakni melawan arus lalu lintas, tidak menggunakan helm SNI bagi pengendara roda dua, tidak memakai sabuk pengaman bagi pengemudi roda empat, menggunakan telepon genggam saat berkendara, pengemudi di bawah umur, mengemudi dalam pengaruh alkohol, dan berkendara melebihi batas kecepatan.

Operasi hari ketiga ini bukan sekadar penindakan, tetapi juga sarana edukasi kepada masyarakat. Petugas aktif mengimbau pengguna jalan untuk menggunakan helm, membawa surat kendaraan lengkap, dan tidak melanggar marka atau rambu lalu lintas. Dengan pendekatan persuasif dan ramah, Satlantas terus membangun kesadaran kolektif akan pentingnya keselamatan di jalan raya.

Kapolres Aceh Selatan AKBP T. Ricki Fadlianshah, S.I.K., melalui Kasat Lantas mengatakan bahwa operasi ini akan terus dilaksanakan secara berkelanjutan selama masa operasi berlangsung. “Kami harapkan masyarakat dapat menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas. Tertib di jalan bukan hanya untuk menghindari tilang, tetapi untuk melindungi diri dan orang lain,” tegasnya.