Aceh Selatan,SAB: Aset daerah merupakan kekayaan daerah yang seharusnya dapat bermanfaat bagi pemerintah dan masyarakat. Pengadaan aset daerah ini baik aset bergerak mau pun tidak bergerak seyogyanya memiliki tujuan untuk penggunaan tertentu. Apabila setelah diadakan namun terbengkalai maka tujuan pengadaannya tidak tercapai alias pemborosan dana daerah (rakyat).
Saat ini ada 4 unit Traktor Asintan (alat dan mesin pertanian) jenis roda 4 yang erbengkalai di Kantor Balai Benih Utama(BBU) yang ada di Kecamatan Kluet Timur Aceh Selatan. Menurut Irwansyah,SE Kepala Bidang Aset Dinas BPKD Aceh Selatan,menjelaskan terkait masalah traktor asintan yang terbengkalai itu semua tangung jawab penguna yaitu Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Selatan
“Kalau bagian aset tugasnya hanya menyalurkan”, ungkapnya saat dikonfirmasi wartawan di ruang kerjanya, Selasa, 19/09/2023.
Sementara itu, kondisi traktor aset daerah tersebut nyaris menjadi rongsokan ditumbuhi rumput liar terkesan dibiarkan kena hujan dan panas. Diperkirakan sudah berjalan hampir tiga tahun lamanya aset daerah tersebut tak dirawat. Sangat disayangkan sekali aset daerah dibiarkan padahal kalau dirawat dan diperbaiki pasti kondisinya bisa mungkin bisa digunakan.
Menurut Ramli, Kasi Pengelolaan Bidang Traktor asintan Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Selatan, traktor-traktor yang terbengkalai itu tidak bisa lagi diperbaiki karena rusak dan biaya perbaikannnya mahal.
“Dari pada diperbaiki lebih baik dibeli baru, karena jangankan untuk menganti alat mesin tersebut, untuk membeli bannya saja mencapai 30 juta harganya per satu ban, sementara anggaran dana untuk memperbaiki traktor itu tidak ada” ungkap Ramli saat dikonfirmasi wartawan, Rabu, 20/09/2023 di ruang kerjanya.
Ramli menambahkan walau pun kondisi traktor-traktor itu rusak parah seharusnya dipakai juga jurus penyelamatan dengan cara dibikin atap garasi, supaya di saat musim hujan traktor itu tidak terkena hujan, tapi untuk membikin atap garasi ini pun juga tidak ada anggaran, ungkapnya menutup pembiacaraan.
Wartawan: Saiful Ameno
